Bagi yang menjalankan program IVF (Bayi tabung) dan sering gagal, maka dapat mengkombinasikannya dengan akupunktur. Dalam suatu penelitian didapatkan peningkatan keberhasilan untuk menjadi hamil sebesar 65%, serta 91% berhasil meneruskan kehamilan sampai bayi lahir.
Terdapat beberapa cara akupunktur dapat mempengaruhi IVF. Akupunktur terbukti mempengaruhi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofise dan hormon ovarium. Sedangkan elektro-akupunktur bisa membantu meningkatkan aliran darah ke pembuluh darah rahim wanita yang infertil (tidak subur).
Efek yang paling penting saat di akupunktur adalah relaksasi rahim saat dilakukan transfer embryo. Dalam beberapa penelitian didapatkan adanya kontraksi rahin saat dilakukan transfer embryo kedalam rahim dan hal ini dapat menyebabkan keluarnya (ekspulsi0 embryo yang sudah ditranfer tadi.
Walaupun belum banyak data yang mendukung, akupunktur diduga bisa membuat tubuh memberikan respon yang baik terhadap obat2an yang diberikan, sel telur yang lebih banyak dan lebih sehat , atau mendapatkan peluang hamil yang lebih besar.
Terdapat beberapa cara akupunktur dapat mempengaruhi IVF. Akupunktur terbukti mempengaruhi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofise dan hormon ovarium. Sedangkan elektro-akupunktur bisa membantu meningkatkan aliran darah ke pembuluh darah rahim wanita yang infertil (tidak subur).
Efek yang paling penting saat di akupunktur adalah relaksasi rahim saat dilakukan transfer embryo. Dalam beberapa penelitian didapatkan adanya kontraksi rahin saat dilakukan transfer embryo kedalam rahim dan hal ini dapat menyebabkan keluarnya (ekspulsi0 embryo yang sudah ditranfer tadi.
Walaupun belum banyak data yang mendukung, akupunktur diduga bisa membuat tubuh memberikan respon yang baik terhadap obat2an yang diberikan, sel telur yang lebih banyak dan lebih sehat , atau mendapatkan peluang hamil yang lebih besar.