28 June 2008

KONTRASEPSI DARURAT (KASUS PRA-NIKAH)

Dalam post ini aku nggak akan menulis panjang lebar mengenai kontrasepsi darurat (kondar). Karena sepertinya sudah banyak yang bikin.Disini aku cuma mau menceritakan salah satu kasus yang pernah aku temukan.

Seorang wanita muda sebut saja namanya Bunga yang ikut merantau bersama kakak perempuannya. Bunga memiliki paras yang lumayan manis, baru tamat SMA usianya baru 17 tahun. Seperti biasanya ada bunga - ada kumbang. Kumbang pun datang mendekati bunga.

Menurut keterangan kakak bunga, si kumbang sangat baik hati dan tidak sombong...kumb-kumb mari kemari... Sang kakak pun cepat terkesan akan sikap kumbang. Apalagi gaya, tutur kata, sikap layaknya seperti MANSUR (preman surau)

Beberapa waktu kemudian, di kota tetangga tempat tinggal kumbang-bunga diadakan konser sebuah group band ternama dari ibukota. Sebagai pasangan anak muda, keduanya pun tak ingin ketinggalan menyaksikannya. Kumbang pun minta izin kepada kakak si bunga. Sudah dapat ditebak.. sang kakak pun mengizinkn adiknya untuk dibawa oleh si kumbang pergi ke konser band tersebut. Dengan track record yang sangat meyakinkan bahkan sang kakak mengizinkan untuk bermalam di kota tempat konser berlangsung.

Sabtu malam minggu berangkatlah kedua sejoli ke kota yang dituju, lalu kembali sore keesokan harinya. Sang kumbang pun mengantarkan pulang bunga kembali dalam keadaan "utuh" tidak kurang satu apapun kerumah kakak nya. Cuma ada satu yang kurang dari bunga....dia terlihat tidak seceria seperti biasanya...tetapi hal ini luput dari perhatian sang kakak.

Sampai 2 hari kemudian akhirnya si kakak curiga, lalu mencoba bertanya. Pada awalnya bunga tidak mau berterus terang. Akhirnya karena terus didesak bunga mengakui telah melakukan "...SENSOR..."dengan sang kumbang. Sang Kumbang pun dihubungi, dan dengan sikap seorang gentleman diapun mengakui perbuatannya dan siap bertanggungjawab. (walaupun sebenarnya perbuatan yang dilakukan terhadap bunga tidak gentle).

Tetapi sang kakak bingung...karena orangtuanya pasti akan murka jika mengetahui keadaan bunga. Karena mereka sudah mengenal betul watak keras si Ayah. Dalam kedaan bingung tidak menentu itulah entah siapa yang memberitahu kan supaya segera membawa bunga ke dokter kandungan.

Dari pemeriksaan dokter didapatkan memang ditemukan robekan baru pada hymen bunga. (Nah dari sini baru peranan kontrasepsi darurat di tokohkan, sebelum ini hanya "bunga2 cerita"). Seperti pada link tulisan yang ditampilkan. Pada kasus ini bunga masih dapat terhindar dari kehamilan dengan bantuan kontrasepsi darurat, dalam hal ini dokter mempergunakan Postinor2©. Dimana kehamilan masih dapat dicegah dalam waktu maksimal 72 jam sejak "....SENSOR...".

Maka "selamat" lah bunga dan sang kakak dari angkara murka orang tua. Selanjutnya bunga dipulangkan kembali ke kampung halamannya..tanpa si kakak mau melaporkan kasus adiknya ke polisi dengan tujuan agar tetangga sekitar tidak mengetahuinya. Waw sungguh beruntung si MANSUR.......MAU AH JADI MANSUR...........

PS
Kondar sangat berguna buat wanita yang jablai...misalnya suami sering berlayar...atau tinggal berjauhan karena beda tempat tugas atau (maaaf) memang "pure jablai". Karena bertemunya jarang2 dari pada memakai kontrsepsi rutin yang tentunya ada efek samping, lebih baik memakai kondar lebih aman dan nyaman. Begitu juga dengan korban perkosaan biasanya diberikan pil ini untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Pemberian Kondar legal di Indonesia dan tidak termasuk kategori aborsi...

Silakan sharing via FACEBOOK atau TWITTER dengan meng-Klik tombol diatas jika menurut kamu postingan ini akan bermanfaat juga buat yang lain. TERIMA KASIH SEBELUMNYA.

Artikel lain yang berhubungan dengan:



 
My Ping in TotalPing.com

Ikutan yuk