Sama seperti orang yang nggak hamil...proses alergi juga bisa timbul pada wanita hamil. Apakah alerginya beda? Ya nggaklah...Komponen allergi ada 3 : alregi kulit, alergi hidung (bersin2=rhinitis allergi) dan Asthma.
Pencetus allerginya pun sama dengan allergi orang yang nggak hamil. Kemaren sorang teman bertanya : bisakah allergi yang berasal dari janin dan komponennya (air ketuban)?. Sejauh yang aku ketahui selain allergi dengan pengertian allergi 3 komponen diatas tidak ada. (Sudah borwsing tapi nggak ketemu). Tolong kalau ada dokter lain yang membaca kebetulan tahu...bantulah teman kita ini.
Yang ada proses allergi air ketuban (penyadaran baru)...yang dapat menyebabkan kematian. Namanya Emboli Air ketuban. Dulu sesuai dengan namanya Emboli air ketuban = sumbatan air ketuban, yang masuk ke dalam peredaran darah dan menyumbatnya. Sekarang disadari bahwa sebenarnya yang terjadi adalah reaksi anafilaktik (=reaksi alergi). Dimana alibatnya fatal (=kematian). Prosesnya sangat cepat.
Aku pernah menemukan kasusnya waktu masih PPDS di SOLOK, Sumatera Barat. Pasien mengalami pecah ketuban di rumah, kemudin mengalami sesak nafas...dirujuk ke RSU Solok...sesampainya di IGD RSU pasiennya sudah almarhumah alais DOA (=Death On Arrival). (Kalau nggak salah sudah jadi akau sudah Chief Residen dan juniornya dr.Ihsan. (Bukan Link..sengaja ditebalkan, biar ngetop)
Untuk allergi yang biasa2, dapat diberikan obat-antialergi yang biasa. Obat-an untuk orang hamil nggak ada yang keselamatannya kategori A (FDA). Karena nggak ada wanita hamil yang mau jadi 'wanita(kelinci) percobaan'. Sehingga yang ada kebanyakan Kategori B. Yang sebetulmya juga masih aman. Lihat Tabel dibawah ini untuk kategori obat dalam kehamilan.