Hamil palsu adalah ditemukannya semua tanda2 kehamilan pada seorang wanita yang tidak hamil dan wanita yang bersangkutan juga percaya bahwa dirinya hamil. Kecuali tiga hal yang tidak ditemukan: denyut jantung janin tidak terdengar, USG tidak memperlihatkan adanya bayi dan yang terakhir jelas saja nggak bakalan melahirkan bayi. Frekuensinya sangat jarang yaitu 1-6 per 22.000 persalinan.
Lihat gambar, ini adalah Marie Tudor, anak perempuan Henry ke VII dan Isteri dari Louis ke XII . Merupakan kasus hamil palsu yang terkenal dalam sejarah.
Penyebabnya diduga gangguan psikologis, dimana seorang wanita mempunyai keinginan yang kuat untuk hamil, menterjemahkan perubahan2 kecil pada dirinya sebagai suatu kehamilan. Hebatnya lagi test kehamilan bisa positf (false positif=positif palsu). Air susu juga bisa keluar. Keduanya terjadi lewat jalur hypothalamus-hypofise. Perut membesar akibat penumpukan lemak didinding perut. Gerakan gas dalam perut disangka gerakan bayi. Karena secara fisik kondisinya normal maka tidak dibutukan obat2an kecuali jika ingin memancing haidnya muncul kembali. Pengobatan hanya dilakukan konseling dengan psikoterapist.
Siapa saja wanita yang kira2 memiliki risiko untuk mengalami kelainan ini : pertama, wanita yang belum dapat anak pada usia akhir 30 atau awal 40 tahun. Kedua, wanita dengan kondisi emosi yang tidak stabil, terutama yang berhubungan dengan kehamilan. Ketiga, wanita dengan riwayat abortus ataupun kematian janin sebelumnya.(dari berbagai sumber)
Lihat gambar, ini adalah Marie Tudor, anak perempuan Henry ke VII dan Isteri dari Louis ke XII . Merupakan kasus hamil palsu yang terkenal dalam sejarah.
Penyebabnya diduga gangguan psikologis, dimana seorang wanita mempunyai keinginan yang kuat untuk hamil, menterjemahkan perubahan2 kecil pada dirinya sebagai suatu kehamilan. Hebatnya lagi test kehamilan bisa positf (false positif=positif palsu). Air susu juga bisa keluar. Keduanya terjadi lewat jalur hypothalamus-hypofise. Perut membesar akibat penumpukan lemak didinding perut. Gerakan gas dalam perut disangka gerakan bayi. Karena secara fisik kondisinya normal maka tidak dibutukan obat2an kecuali jika ingin memancing haidnya muncul kembali. Pengobatan hanya dilakukan konseling dengan psikoterapist.
Siapa saja wanita yang kira2 memiliki risiko untuk mengalami kelainan ini : pertama, wanita yang belum dapat anak pada usia akhir 30 atau awal 40 tahun. Kedua, wanita dengan kondisi emosi yang tidak stabil, terutama yang berhubungan dengan kehamilan. Ketiga, wanita dengan riwayat abortus ataupun kematian janin sebelumnya.(dari berbagai sumber)