Herepes genital merupakan suatu sexually transmitted disease (STD=PMS= Penyakit Menular Seksual) yang disebabkan oleh herpes simplex virus HSV-1 dan HSV-2. Kebanyakan herpes genital disebabkan HSV-2.
Gejala infeksi virus biasanya minimal bahkan tidak bergejala. Jika gejalanya timbul itupun berupa 1 atau 2 buah benjolan berisi cairan disekitar anus atau genital. Jika pecah, meninggalkan luka yang terasa nyeri dan membutuhkan waktu 2-4 minggu untuk sembuh. LIHAT LESI
Gejala infeksi virus biasanya minimal bahkan tidak bergejala. Jika gejalanya timbul itupun berupa 1 atau 2 buah benjolan berisi cairan disekitar anus atau genital. Jika pecah, meninggalkan luka yang terasa nyeri dan membutuhkan waktu 2-4 minggu untuk sembuh. LIHAT LESI
Virus herpes memgang peranan dalam penyebaran HIV. Dimana seseorang yang terinfeksi HSV menjadi lebih mudah terkena HIV. Penderita HIV dengan HSV membuat HIV nya menjadi lebih lebih infeksius (sangat mudah menularkan).
HSV dapat ditularkan sebelum dan setelah persalinan. Penularan pada saat kehamilan sekitar 5 %, dapat menimbulkan kelainan pada bayi berupa mikrosefali (kepala kecil), mikrooftalmia (mata kecil), pengapuran di otak dan peradangan retina bayi. Penularan waktu proses kelahiran sekitar 75 s/d 90%, akibat kontak bayi dengan jalan lahir.
HSV dapat ditularkan sebelum dan setelah persalinan. Penularan pada saat kehamilan sekitar 5 %, dapat menimbulkan kelainan pada bayi berupa mikrosefali (kepala kecil), mikrooftalmia (mata kecil), pengapuran di otak dan peradangan retina bayi. Penularan waktu proses kelahiran sekitar 75 s/d 90%, akibat kontak bayi dengan jalan lahir.
Type Penyakit | Insiden, % | Mortalitas, % | Morbiditas Jangka Panjang, %* |
---|---|---|---|
Kelainan Lokal pd kulit, mata dan mulut | 45 | 0 | 5 |
Susunan Saraf Pusat | 35 | 15 | 65 |
Sistemik | 20 | 60-80 | 40 |
Pendeteksian virus dilakukan dengan cara : kultur (dibiakkan), Tzank smear dan PCR = Polymerase chain reaction
Pengobatan bertujuan hanya untuk menekan virus selama serangan. Obat2an yang dipakai antara lain :
Indikasi | Acyclovir | Valacyclovir | Famciclovir |
Serangan I | 400 mg 3x1 ( 7-14 hari) | 1000 mg 2x1 ( 7-14 hari) | 250 mg 3x1 ( 7-14 hari) |
Kambuh | 400 mg 3x1 ( 5hari) | 500 mg 2x1 ( 5 hari) | 125 mg 2x1 ( 5 hari) |
Dosis penekan/ hari | 400 mg 2x1 | 500 mg 4x1 | 250 mg 2x1 |
Untuk mencegah transmisi dari ibu ke janin dilakukan pendekatan sebagai berikut:
1. Pengobatan supresi pada serangan I dalam kehamilan
2. Rutin pemberian antivirus pada kehamilan dengan riwayat infeksi HSV
3. Pemeriksaan serologi (darah) pada yang berisiko terkena infeksi HSV.
Penanganan (Level C = berdasarkan konsensus dan pendapat ahli)
1. Wanita hamil dengan infeksi primer harus di terapi dengan antivirus
2. Jika ditemukan dalam persalinan dilakukan operasi Cesar
3. Wanita dengan infeksi (point 1), diberikan terapi supresi mulai usia 36 minggu.
Dilakukan Operasi Cesar jika ditemukan pada saat persalinan. Jika lesi sudah sembuh maka diberi diberi lagi profilaksis (ppencegahan) mulai kehamilan 36 minggu sampai persalinan.
1. Pengobatan supresi pada serangan I dalam kehamilan
2. Rutin pemberian antivirus pada kehamilan dengan riwayat infeksi HSV
3. Pemeriksaan serologi (darah) pada yang berisiko terkena infeksi HSV.
Penanganan (Level C = berdasarkan konsensus dan pendapat ahli)
1. Wanita hamil dengan infeksi primer harus di terapi dengan antivirus
2. Jika ditemukan dalam persalinan dilakukan operasi Cesar
3. Wanita dengan infeksi (point 1), diberikan terapi supresi mulai usia 36 minggu.
Dilakukan Operasi Cesar jika ditemukan pada saat persalinan. Jika lesi sudah sembuh maka diberi diberi lagi profilaksis (ppencegahan) mulai kehamilan 36 minggu sampai persalinan.