Tali pusat (TP) mempunyai ukuran panjang, 0-300 cm dengan diameter bisa diatas 3 cm. Panjang rata2 55 cm dengan rata2 diameter 1-2 cm dan jumlah helix (lingkaran) rata2 11 buah.
TP PENDEK. Bisa memang benar2 pendek (kurang dari 20 cm) atau menjadi pendek karena lilitan pada leher atau kaki atau tempat lain. Gejala klinis : bagian terendah bayi nggak turun2 (di cesar), terlepasnya plasenta, terputusnya TP dan kelainan letak bayi. (juga di Cesar). Pada kasus yang ekstrim TP sangat pendek bahkan tidak ada. Kelainan ini disebut:"Short Cord Umbillical Syndrome". Gejalanya adalah TP pendek, kelainan tulang punggung (melengkung) serta dinding perut nggak ada sehingga usus bayi berada diluar perut. Janin biasanya mati begitu lahir.
TP PENDEK. Bisa memang benar2 pendek (kurang dari 20 cm) atau menjadi pendek karena lilitan pada leher atau kaki atau tempat lain. Gejala klinis : bagian terendah bayi nggak turun2 (di cesar), terlepasnya plasenta, terputusnya TP dan kelainan letak bayi. (juga di Cesar). Pada kasus yang ekstrim TP sangat pendek bahkan tidak ada. Kelainan ini disebut:"Short Cord Umbillical Syndrome". Gejalanya adalah TP pendek, kelainan tulang punggung (melengkung) serta dinding perut nggak ada sehingga usus bayi berada diluar perut. Janin biasanya mati begitu lahir.
TP PANJANG. Tali pusat yang panjang lebih memungkinkan untuk terjadinya tali pusat menumbung, yaitu talipusatnya keluar/nongol duluan (prolapse), lilitan TP dileher, badan atau kaki. Kondisi2 ini dapat menyebabkan penekanan TP sehingga dapat menyebabkan gawat janin (fetal distress) bahkan kematian janin.