Sarah Carmen 24 tahun (lihat foto) mengalami 200-250 orgasme sehari (rata2 10 kali orgasme perjam atau enam menit sekali)...dan setiap hari pula. Suara getaran kereta api pada relnya, suara getaran hair dryer, suara dengungan mesin foto copy sudah mampu membuat Sarah mengatakan: oh..oh..oh...ahhhh. (X-rated)(Nggak mengada2...)
Ternyata Sarah menderita suatu kelainan yang dinamakan : Permanent Sexual Arousal Syndrome (PSAS) yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke organ seksnya. Kelainan ini pertama kali digambarkan oleh dr.Sandra Leiblum pada tahun 2001. Kalau pada pria lebih kurang identik dengan priapismus (Mr P yang ereksi terus-menerus dalam beberapa jam tanpa ada rangsangan psikis maupun fisik).
Kelainan ini tidak sama dengan hiperseks (=nymphomania, satryasis). Penyebabnya tidak diketahui pasti. Dugaan sementara kelainan ini disebabkan oleh gangguan saraf sensoris. Dugaan lain akibat terapi hormonal dan obat2an.
Pada kasus Sarah penyebabnya adalah obat antidepresi yang didapatnya saat berusia 19 tahun. PSAS membuat Sarah dapat mengalami orgasme kapan saja. Kadang2 membuatnya merasa malu jika mengalaminya ditempat2 umum yang ribut seperti night club dll. Saat wawancara selama 40 menit dengan wartawan sarah mengalami 5 kali orgasme...huiiihhhhh....
Teman2 nya mengatakan Sarah adalah gadis yang paling beruntung. Pada saat 'on' pitch suara Sarah akan meninggi, kehilangan daya pikir sebentar (black out) dan berhenti berbicara beberapa saat. Dia akan pura2 batuk untuk mengalihkan perhatian orang jika berada dalm situasi yang benar2 tidak menguntungkan.
Sialnya (atau untungnya ???) Sarah bekerja pada sebuah salon kecantikan yang sudah tentu pada kondisi sehari2nya banyak mempergunakan alat2 yang menimbulkan suara seperti hair dryer, mikrodermabator dan lain-lain....