Ada dua jenis kondisi di mana puting susu tidak keluar. Pertama disebut dengan istilah retraksi yang artinya tidak permanen dan tidak perlu pengobatan. Bisa di munculkan dengan manipulasi tangan atau akibat udara dingin bisa nongol dengan sendirinya. Kedua yang disebut dengan istilah inversi, di mana puting susu masuk secara permanen.
Puting susu yang inversi (KLIK UNTUK LIHAT GAMBAR)— bisa disebabkan oleh berbagai hal. Yang paling sering adalah akibat pendeknya saluran ASI (duktus laktiferus). Bisa menimbulkan masalah dalam menyusui. Juga sulit dibersihkan dan puting serta area sekitarnya (areola) bisa me-radang dan ter-iritasi. Biasanya bisa dikoreksi dengan pembedahan. Sebelum dilakukan pembedahan, harus dipastikan dulu tidak ada masalah medis yang menyebabkannya.
Pada kebanyakan kasus, hal ini merupakan bawaan lahir, dimana puting susu sudah inversi ke dalam sejak lahir (kongenital). Penyebab lainnya adalah akibat biopsi (ambil sampel jaringan tubuh) atau pembedahan payudara. Pada Kasus-kasus ini mungkin tidak ada penyakit yang menajdi penyebabnya (underlying problem). Dan sering akan membaik sendiri saat hamil.
Tetapi jika jika inversi nya semakin dalam mungkin itu suatu pertanda adanya penyakit seperti kanker payudara misalnya atau penyebab lainnya, seperti infeksi jaringan payudara (mastitis).
Jika memang tidak ada underlying problem, inversi yang merupakan bawaan lahir disebabkan duktus laktiferus dan kurangnya jaringan ikat dibandingkan yang normal, bisa dikoreksi dengan prosedur pembedahan dengan membebaskan jaringan ikatnya dan menonjolkan putingnya. Ada beberapa teknik pembedahan, tergantung sedalam mana inversinya.
Walaupun secara fisik bisa diperbaiki dengan pembedahan, tetapi biasanya proses menyusui masih bisa mengalami kesulitan. Juga dalam beberapa kasus kondisinya bisa kembali lagi (rekuren). Makanya sebelum dilakukan pembedahan diskusikan dengan dokter akan risiko dan keuntungannya (risks and benefits)
Puting susu yang inversi (KLIK UNTUK LIHAT GAMBAR)— bisa disebabkan oleh berbagai hal. Yang paling sering adalah akibat pendeknya saluran ASI (duktus laktiferus). Bisa menimbulkan masalah dalam menyusui. Juga sulit dibersihkan dan puting serta area sekitarnya (areola) bisa me-radang dan ter-iritasi. Biasanya bisa dikoreksi dengan pembedahan. Sebelum dilakukan pembedahan, harus dipastikan dulu tidak ada masalah medis yang menyebabkannya.
Pada kebanyakan kasus, hal ini merupakan bawaan lahir, dimana puting susu sudah inversi ke dalam sejak lahir (kongenital). Penyebab lainnya adalah akibat biopsi (ambil sampel jaringan tubuh) atau pembedahan payudara. Pada Kasus-kasus ini mungkin tidak ada penyakit yang menajdi penyebabnya (underlying problem). Dan sering akan membaik sendiri saat hamil.
Tetapi jika jika inversi nya semakin dalam mungkin itu suatu pertanda adanya penyakit seperti kanker payudara misalnya atau penyebab lainnya, seperti infeksi jaringan payudara (mastitis).
Jika memang tidak ada underlying problem, inversi yang merupakan bawaan lahir disebabkan duktus laktiferus dan kurangnya jaringan ikat dibandingkan yang normal, bisa dikoreksi dengan prosedur pembedahan dengan membebaskan jaringan ikatnya dan menonjolkan putingnya. Ada beberapa teknik pembedahan, tergantung sedalam mana inversinya.
Walaupun secara fisik bisa diperbaiki dengan pembedahan, tetapi biasanya proses menyusui masih bisa mengalami kesulitan. Juga dalam beberapa kasus kondisinya bisa kembali lagi (rekuren). Makanya sebelum dilakukan pembedahan diskusikan dengan dokter akan risiko dan keuntungannya (risks and benefits)