Proses persalinan menimbulkan rasa sakit yang RUARRRRRR BIASA. Ini aku sampaikan bukan ingin menakut-nakuti mereka yang belum menikah/belum hamil. Justru supaya nanti kalu menghadapinya bisa kurang bahkan tidak nyeri. Ternyata walaupun nyerinya nggak ketulungan...masih bisa diminimalisir dengan cara medis dan non-medis sesuai dengan penyebabnya. Juga tujuannya agar selalu sayang dengan wanita/ibu yang telah melahirkan kita, betapa beratnya proses persalinan itu, sehingga dalam bahasa Inggeris diterjemahkan dengan kata LABOR (=buruh).
Nyeri persalinan disebabkan oleh:
EMOSIONAL: ketakutan, ketidak tahuan dan kurang informasi terutama bagi yang pertama kali melahirkan.
FUNGSIONAL: pembukaan jalan lahir, kontraksi rahim, penurunan kepala bayi.
FISIOLOGIKAL: anak dengan posisi tertentu lebih nyeri dari posisi 'normal'.
Agar dapat membayangkan seberapa kuatnya nyeri persalinan bayangkan seperti ini: jari tangan dipotong dengan pisau tanpa pembiusan....Ih..ATIT nya. Kok bisa tahu kira2 seperti itu? Ada cara mengukur intensitas nyeri dengan "VISUAL SCALE". Suatu cara mengukur nyeri dengan menunjuk garis (mulai tidak nyeri-nyeri yang amat sangat). Ternyata setelah dibandingkan hasil pengukuran nyeri wanita yang bersalin setara dengan yang aku bilang tadi: orang yang diptong jari. Nyeri karena proses melahirkan juga lebih unggul dari nyeri karena keganasan (penderita tumor ganas stadium lanjut).
Sesuai dengan penyebabnya, faktor-faktor psikologis dapat diminimalisir dengan memberi ilmu dan info secukupnya kepada calon ibu. Juga diperkenalkan pada tempat dan penolong persalinan (kayak tour gitu...). Karena kalau tidak tahu, maka membayangkan tempat dan siapa yang akan menolong akan membuat calon ibu cemas dan ketakutan. Persalinan dengan didampingi keluaraga (yang bisa ikut menenangkan) atau pendamping seperti 'doula".
Cara2 non medis lain bisa dengan mandi air hangat, pijatan, 'water birth' dan lain-lain. Sedangkan secara medis yang ngetop digunakan adalah tehnik ILA. Tehnik ini dikerjakan oleh dokter ahli anestesi pada saat pembukaan jalan lahir sudah agak besar. Jadi masih not-completely painless. Karena kalau dari awal sudah dibeirikan takutnya persalinannya palsu kan sia2 jadinya.
Bagaimana kalau dioperasi saja untuk menghindarkan nyeri persalinan? Jangan dikira operasi cesar ibunya enak. Nyeri paska operasi justru bisa dirasakn lama, bisa tahunan lho. Lambat bisa 'bergerak'. Lagian ntar anaknya bisa 'durhaka' karena ibunya ngelahirinnya gampang sekali. he...he...he...(nggak bisa ngomong gini: "aduh nak ibu melahirkan mu dengan susah payah penuh perjuangan antar hidup dan mati")
Terakhir : proses melahirkan secara normal sangat jauh lebih baik dibandingkan dengan operasi cesar dari segi apapun juga.
Moga bermanfaat...