15 October 2008

Cairan Sperma (Semen) Sebagai Antidepresi

Semen bisa membuat bahagia ? Bagaimana bisa? Itu merupakan suatu kesimpulan hasil penelitian pada wanita2 yang pasangannya memakai kondom dan tidak memakai kondom saat ML.

Penelitian ini memperlihatkan bahwa wanita2 yang terekspos langsung dengan semen menjadi kurang depresi dibanding dengan kelompok wanita yang memakai kondom. Hal ini disebabkan adanya hormon perubah mood pada semen yang diserap lewat vagina.

Terdapat beberapa hormon perubah mood pada semen seperti: testosteron, estrogen, follicle-stimulating hormon (FSH), luteinising hormon (LH), prolaktin dan beberapa jenis prostaglandin. Hormon2 ini terdeteki pada darah wanita beberapa jam setelah terekspos dengan semen.

Yang jadi pertanyaan awam: apakah O--- S-- bisa memiliki efek yang sama, mengingat pil2 KB hormon yang diminum wanita bisa bertahan terhadap asam lambung (tidak rusak)? Jawabannya? Yes bisa saja. Karena ternyata beberapa bahan yang ada di semen tadi juga tahan terhadap pengaruh asam lambung. (Ha..ha..ha.. jangan2 ini rahasia awet muda....) How about semen in anal (gay)? Memang aselaput lendir (mukosa ) anal bisa menyerap obat2, cuma katanya lagi, gay jarang membiarkan semen lama2 di analnya...sehingga efek antidepresinya jelas aja nggak ada.

Silakan sharing via FACEBOOK atau TWITTER dengan meng-Klik tombol diatas jika menurut kamu postingan ini akan bermanfaat juga buat yang lain. TERIMA KASIH SEBELUMNYA.

Artikel lain yang berhubungan dengan:



 
My Ping in TotalPing.com

Ikutan yuk