Yang ini pasti banyak yang belum tahu. Ternyata letak kepala itu ada beberapa variasinya. Tergantung bagian kepala mana yang terdapat pada bagian paling terdepan (baca: terendah) dari bayi di jalan lahir.
Letak kepala bayi yang normal adalah letak belakang kepala. Pada letak ini bayi menekukkan kepalanya sehingga dagu bayi nempel di dadanya. Pada saat diperiksa dalam (VT), maka bagian yang teraba oleh jari pemeriksa adalah ubun2 kecil bayi, bentuknya segitiga.
Letak kepala berikutnya adalah letak puncak kepala. Kepala bayi memandang lurus kedepan seperti sikap saat baris-berbaris (upacara). Pada posisi ini bayi lahir dengan posisi telentang /kepala tengadah. Persalinan bisa sulit pada primigravida (hamil pertama) sering dibutuhkan tindakan bantuan seperti cakum atau forceps, sedangkan pada multigravida umumnya bisa lahir kecuali jika ukuran bayi agak besar.
Letak muka (merupakan bagian dari kepala). Kepala bayi kelewat tengadah, seperti kita memandang keatas, melihat sesuatu tepat diatas kepala kita. Yang menjadi petunjuk dalam pemeriksaan dalam adalah dagu bayi serta teraba bagian lain dari muka seperi mulut dan hidung. Letak muka bisa lahir normal jika dagu bayi berada di bagian depan (posisi jam 12), dimana saat lahir dagu bayi bisa menekuk ke dadanya sehingga bisa melewati bagian bawah jaln lahir. Jika letak muka dengan dagu bayi di bagian belakang (posis jam 6), maka bayi tidak bisa dilahirkan normal. Harus dilahirkan dengan tindakan operasi cesar, dengan catatan posisi ini bukan saat muka masih "tinggi" alias belum turun ke dasar panggul.Karena posis dagu dibelakang (posis jam 6) dengan kepala masih tinggi masih bisa berputar menjadi dagu depan saat muka didasar panggul.
Letak dahi (jidat nya duluan). Pada letak ini kepala bayi kira2 antara letak puncak dan letak muka. Saat pemeriksaan dalam (VT) yang teraba adalah dahi dan tulang mata bagian atas. Pada letak ini bayi tidak bisa lahir pervagianam. Harus di cesar.
Letak kepala bayi yang normal adalah letak belakang kepala. Pada letak ini bayi menekukkan kepalanya sehingga dagu bayi nempel di dadanya. Pada saat diperiksa dalam (VT), maka bagian yang teraba oleh jari pemeriksa adalah ubun2 kecil bayi, bentuknya segitiga.
Letak kepala berikutnya adalah letak puncak kepala. Kepala bayi memandang lurus kedepan seperti sikap saat baris-berbaris (upacara). Pada posisi ini bayi lahir dengan posisi telentang /kepala tengadah. Persalinan bisa sulit pada primigravida (hamil pertama) sering dibutuhkan tindakan bantuan seperti cakum atau forceps, sedangkan pada multigravida umumnya bisa lahir kecuali jika ukuran bayi agak besar.
Letak muka (merupakan bagian dari kepala). Kepala bayi kelewat tengadah, seperti kita memandang keatas, melihat sesuatu tepat diatas kepala kita. Yang menjadi petunjuk dalam pemeriksaan dalam adalah dagu bayi serta teraba bagian lain dari muka seperi mulut dan hidung. Letak muka bisa lahir normal jika dagu bayi berada di bagian depan (posisi jam 12), dimana saat lahir dagu bayi bisa menekuk ke dadanya sehingga bisa melewati bagian bawah jaln lahir. Jika letak muka dengan dagu bayi di bagian belakang (posis jam 6), maka bayi tidak bisa dilahirkan normal. Harus dilahirkan dengan tindakan operasi cesar, dengan catatan posisi ini bukan saat muka masih "tinggi" alias belum turun ke dasar panggul.Karena posis dagu dibelakang (posis jam 6) dengan kepala masih tinggi masih bisa berputar menjadi dagu depan saat muka didasar panggul.
Letak dahi (jidat nya duluan). Pada letak ini kepala bayi kira2 antara letak puncak dan letak muka. Saat pemeriksaan dalam (VT) yang teraba adalah dahi dan tulang mata bagian atas. Pada letak ini bayi tidak bisa lahir pervagianam. Harus di cesar.